Kamis, 08 Mei 2008

Sansevieria Perrotii

Sansevieria Koleksi dari Wawan BJ-Sanse Kediri. Sanse ini memiliki batang setinggi 60 cm , tebal sekitar 2-2,5 cm dengan bentuk panjang meruncing. Warna hijau kebiruan dengan daun mencekung sehingga membentuk saluran lebar sepanjang daun. Habitat asli di Tanzania

Sansevieria Paten Hybrid


Sansevieria ini merupakan milik Wawan anggota BJ-Sanse Kediri. Di pasaran nama Sanse ini adalah Paten Hybrid. Bentuk daun bulat memanjang hampir menyerupai Downsii tetapi tidak mempunyai saluran di daunnya. Warna hijau tua dengan pinggiran saluran membulat dengan warna hijau. Panjang bisa mencapai 20 - 25 cm dengan ketebalan mencapai 1,5 - 2 cm. Habitat asalnya di Afrika

Sansevieria Downsii

Sansevieria ini namanya Downsii Chahinian diberi nama sesuai dengan penemunya Juan Chahinian yang juga merupakan Ketua ISS (International Sansevieria Society) tapi di Indonesia dinamakan Downsii Paten. Sansevieria ini merupakan sanse yang tidak memiliki batang. Bentuk daun menyerupai tombak dengan panjang bisa mencapai sekitar 45 cm dan ketebalan sekitar 3 cm. Memiliki saluran/channel di daunnya hingga ujung daun dengan tepi berwarna kemerahan. Habitat asal dari Malawi.

Sansevieria Catanna

Sansevieria ini merupakan jenis yang unik, bentuk daunnya pipih melebar dengan warna hijau muda. Warna pinggiran daun cenderung merah dan bergelombang. Sansevieria ini merupakan koleksi dari Wawan anggota BJ-Sanse Kediri. Asal Sansevieria ini dari Afrika.

Sansevieria Concinna

Sansevieria jenis ini berbentuk seperti sendok dengan helaian daun ditopang dengan tangkai yang membulat. Daunnya berwarna hijau mempunyai ukuran sekitar 15 - 20 cm dengan lebar sekitar 1,5 cm - 3 cm. Habitat asal dari Afrika Utara dan Mozambik

Sansevieria Burdettii

Bentuk Daun bulat tebal tanpa saluran dan tidak memiliki cross banding. Ukuran daun panjang sekitar 90 cm dengan leber 2,5 - 3 cm. Warna hijau dengan tangkai bunga sepanjang 15 - 25 cm. Habitat berada di daerah Afrika dan Malawi

Senin, 05 Mei 2008

Kontes Sanse Wonogiri Kontes Sanse Cikal Bakal Kontes Sanse Masa Depan

Kontes sans di Wonogiri membuai para hobiis sanse. Kontes di Wonogiri terlihat bahwa sanse merajai dengan total peserta 170 pohon untuk semua kelas padahal kontes terbesar sebelumnya di Wonosobo cuma ada sekitar 150 pohon.

Pelaksana tim Forum Komunikasi Sansevieria Indonesia memanggil beberapa juri untuk Sanse ini yaitu Susiloadi (Solo), Wibowo (Ponorogo), Irfan (Jogja), Rusmadi (Kebumen) Nanang (Kediri) Gatot (Semarang) Bimo (Pati) Mimin (Surabaya) dan Yoyok (Surabaya)

Berikut Juara I Hasil Kontes Wonogiri :
Kelas Trifas (Daun Pedang) : Nancy - Solo (Costarica)
Kelas Trifas (Daun Sarang Burung) : Hanti - Jogja (Twisted Sister)
Kelas Cylindrica Distichous : Agus DSP3S - Solo (Twisted Sister)
Kelas Cylindrica Non Distichous : Eko - Solo (Francisii)
Kelas Masoniana : Alam Pesona - Nganjuk (Masoniana)
Kelas Kirkii : Susatyo - Jogja (Coopertone)
Kelas Mix : TSC - Tanggerang (Black Rose)
Kelas Unik Bentuk : Yudi - Solo (Trifas Mediopicta)
Kelas Unik Warna : TSC - Tanggerang (Patens)
Kelas Mini : TSC - Tanggerang (Francisii)
Kelas Landscape : Dhirao - Wonogiri

Jumat, 02 Mei 2008

Jepit Gabus Agar Mekar

Sansevieria yang baru didatangkan dari luar negeri biasanya stres, daun mengkerut kekurangan air. Jika daun telanjur menutup, butuh waktu lama untuk kembali ke bentuk semula. Untuk mengatasinya, Boen Soediono di Pluit, Jakarta Utara, menyelipkan potongan styrofoam di helaian daun. Styrofoam membantu daun sansevieria membuka. Lamanya pemakaian styrofoam berkisar 3-8 minggu, tergantung jenis. Malawi midnight butuh waktu 3 minggu, sementara kirkii, 1-2 bulan. Segera setelah beradaptasi di tempat baru-ditandai dengan jepitan pada styrofoam yang makin longgar-styrofoam bisa dilepas. Daun yang awalnya mengkerut kembali segar