Kamis, 24 Januari 2008

Pesona Sanse Media PAsir Laut

Nun di Yogyakarta, ada juga Yoe Kok Siong, yang membuat sansevieria mini dengan cara tak lazim. Pemilik nurseri Kaliurang Garden Center itu menumbuhkan sansevieria dari kelompok trifasciata di media pasir laut. Semuanya berawal dari kebetulan belaka. Ketika itu setahun silam, ia mengambil pasir laut untuk dihamparkan di taman. Tak disangka, sansevieria yang terkena pasir laut tumbuh bagus. Padahal, sebelumnya lidah mertua itu terabaikan lantaran membusuk di pot dengan media biasa-campuran tanah, kompos, dan sekam.

Ia pun memindahkan sepot lidah naga ke dalam pot kecil dengan media pasir laut murni. 'Pasir cukup dijemur sampai kering, baru dipakai sebagai media,' katanya. Benar saja, sang lidah jin tumbuh prima meski berukuran mini. Pengusaha jamu itu lalu meletakkannya di atas meja selama berbulan-bulan tanpa penyiraman. Menurut Yoe, sansevieria tetap mendapat pasokan air karena kelembapan Kaliurang tinggi. Diduga pasir laut mampu menyerap butiran air dari udara. Sementara sosok mini terjadi karena ukuran pot kecil, sehingga pergerakan akar dan daun terhambat. Media itu berhasil menumbuhkan sansevieria mini sebanyak 400 pot.

Menurut Lanny Lingga, praktisi tanaman hias di Bogor, sebetulnya sansevieria tak menyukai media dengan elektrokonduktivitas (tingkat penghantaran listrik yang dipengaruhi jumlah kation dan anion, red) tinggi dan suasana basa. Kemungkinan besar pasir pantai memiliki elektrokonduktivitas tinggi dan suasana basa karena tingginya kadar garam, 'Bila yang digunakan pasir pantai, kadar garam tinggi, karena terjadi proses pengendapan garam. Lidah mertua bisa keracunan garam dan busuk karena bakteri. Soalnya, bakteri menyukai suasana basa,' tutur Lanny.

Namun, bukan berarti pasir laut tak bisa digunakan. 'Saat ini banyak pasir laut yang dipakai sebagai media. Ia bukan pasir dari tepi pantai, tapi diambil dari tengah laut dengan cara membor,' kata Lanny. Yang disebut terakhir memang cocok digunakan sebagai media sansevieria maupun tanaman lain. Pasalnya, ia tak mengandung kadar garam yang tinggi dan pH netral.

Tertarik membuat sansevieria mini? 'Coba saja dengan media apa pun. Prinsipnya, minimkan hara dan tanam di pot kecil,' kata Gembong. Si kerdil pun tak hanya dinikmati di negeri liliput. Menurut Yoe, kecantikan si mungil bisa dinikmati di atas meja, bahkan di samping komputer, di ruang kerja

0 komentar: