Jumat, 01 Februari 2008

Cacah US$1.000


Pernah mencacah uang senilai US$1.000? Konglomerat papan atas pun mungkin enggan mencacah uang yang nilainya setara Rp9,4-juta. Namun, Iwan Hendrayanta, ketua Perhimpunan Florikultura Indonesia (PFI) melakukan perbuatan nekat itu. Setahun silam, ia menyiapkan 10 lembar uang senilai US$100 untuk memenuhi hasratnya melakukan mutilasi.

Cerita itu bermula di Milan, Italia, kala Iwan mengantar keluarganya berlibur ke Eropa. Ia memisahkan diri dari keluarganya dan mampir di sebuah nurseri di kota yang terkenal karena 2 klub sepakbolanya yang mendunia itu. Di sana ia kesengsem sepot Sansevieria kirkii 'douglas' yang warnanya agak kebiruan. Sayang, sang pemilik hanya mau menyerahkan anakan 1 daun sepanjang 1 m dengan harga US$1.000. 'Saya betul-betul kesengsem karena langka, tapi tak sempat menawar. Jadi, 10 lembar itu saya serahkan,' katanya.

Di tanahair lidah naga yang lebih mirip tongkat itu dipulihkan dengan tak sabar selama sebulan. Setelah itu, ia menyiapkan pisau tajamnya. Dan, sreeb! Logam mengkilap itu memotong daun itu menjadi 15 bagian. Uang yang setara dengan sebuah laptop kelas menengah itu menjadi potongan kecil. Iwan disebut nekat karena ia belum mengenal karakter douglas.

Benar saja, potongan berukuran 5 cm itu baru memunculkan akar 6 bulan kemudian. 'Meski sudah keluar akar, belum tentu hidup,' katanya. Namun, rupanya ada yang lebih 'gila' dari Iwan. Agustus 2007 lalu seorang kolektor dari Jepang membeli 6 potongan itu seharga Rp6-juta. Artinya, sepotong daun berukuran 5 cm yang tak jelas bakal bertahan hidup laku Rp1-juta

Diambil dari : Trubus Online, Trubus-online.com

0 komentar: